Bagi kaum milenial mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata personal branding. Personal branding menjadi aktivitas familiar setelah perkembangan dunia digital semakin pesat.
Melalui platform media sosial, sekarang masyarakat dapat membangun image alias citra yang mereka inginkan lebih mudah. Jangan salah, mem-branding diri sendiri sangat berpengaruh untuk jenjang karir kita kedepan lho! Lalu, apa itu personal branding dan bagaimana cara membangunnya?
Pengertian Personal Branding
Berbicara mengenai branding, mungkin sebagian dari kita akan langsung mengarah pada bisnis atau produk. Tapi sebenarnya branding memiliki makna yang lebih luas, tak hanya berhubungan dengan produk, tapi juga bisa berhubungan dengan perorangan seperti seorang seniman, influencer, motivator dan orang-orang yang ingin dikenal, diakui dan mempengaruhi publik.
Personal branding atau pemasaran diri adalah upaya sadar dan disengaja untuk menciptakan dan mempengaruhi persepsi publik mengenai seseorang dengan menempatkan diri sebagai otoritas dalam industri, meningkatkan lingkaran pengaruhnya atau berdampak yang lebih besar lagi.
Artinya proses membentuk, menarik dan menjaga persepsi masyarakat terhadap aspek seseorang seperti nilai, prestasi, kepribadian atau keahlian yang dibangun baik sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan menunjukan citra positif sehingga bisa menciptakan loyalitas dan kepercayaan yang bisa digunakan sebagai alat pemasaran.
Apa Saja Manfaat Personal Branding?
Membangun brand personal memang membutuhkan usaha yang keras. Sebagai imbalannya, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih luas dan banyak di masa depan. Lebih detailnya, berikut manfaat memiliki personal branding:
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Personal branding yang sesuai mampu meningkatkan kepercayaan diri ketika bergaul di dunia profesional. Sebab, Anda sudah mengetahui kemampuan dan nilai plus yang bisa ditawarkan kepada publik.
Keahlian dan keterampilan yang dimiliki menjadi kekuatan untuk tampil percaya diri di depan umum. Anda sangat yakin bisa menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan dengan maksimal.
2. Membangun Kredibilitas
Istilah kredibilitas merujuk pada kemampuan dan kualitas seseorang yang dapat memunculkan kepercayaan. Anda perlu membangun kredibilitas dengan tepat agar memperoleh kepercayaan dari orang sekitar, misalnya rekan kerja.
Hal tersebut bisa diwujudkan melalui personal branding. Alasannya, karena membuat orang di sekitar Anda mengakui kapabilitas dan kualitas yang dimiliki. Alhasil, kredibilitas pun akan terbangun dengan sendirinya.
3. Membangun Networking yang Lebih Luas
Selanjutnya, manfaat dari personal branding adalah membantu Anda untuk memiliki jaringan yang lebih luas. Jangan dikira personal branding membawa Anda hanya pada lingkup satu bidang keahlian, ya.
Personal branding sifatnya tidak terbatas. Terdapat peluang besar untuk mengenal orang dari berbagai bidang dan latar belakang. Kondisi tersebut merupakan kesempatan emas untuk menambah pengetahuan, mengembangkan kemampuan sekaligus menjalin kerjasama.
Tujuan Personal Branding
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui personal branding, yaitu:
1. Memberikan kesan jika diri kita merupakan solusi untuk pemecahan masalah yang dibutuhkan orang lain
2. Memberi tahu dan membuat orang lain terpengaruh dengan persepsi diri dan memperkenalkan apa kemampuan, keunggulan dan keunikan diri dibanding orang lain
3. Membangun citra positif dan kepercayaan masyarakat. Jika kepercayaan masyarakat terhadap individu sudah terbangun, maka akan lebih mudah dalam memberikan pengaruh dan kesuksesan tujuan yang ingin dicapai oleh individu akan semakin besar
Tips Bangun Personal Branding
1. Jujur Pada Diri Sendiri
Sebagai pribadi yang baik, kita harus menyusun personal branding yang fokus utamanya adalah diri sendiri. Dalam hal ini berkaitan dengan penampilan, nada bicara, dan kehadiran adalah poin terpenting. Jika kita jujur pada diri sendiri, maka rasa percaya diri akan terpancar sendirinya. Hal ini akan menjadi poin penting bagi kita untuk meraup perhatian dari siapapun.
Selain itu, kita harus memastikan cara berbicara agar memiliki suara yang jelas, konsisten, fokus, dan dapat dikenali. Langkah pertama yang dia lakukan adalah mengolah suaranya, sehingga dalam berkomunikasi harus harus dengan cara unik dan otentik kepada orang lain. Langkah tersebut akan membantu seseorang lebih dipahami dan dihargai.
2. Perhatikan Potret Diri di Media Sosial
Mengacu pada data yang dilansir dari HCA Canada menyebutkan bahwa, 28% manager perusahaan menggunakan media sosial kandidat untuk mencari tahu informasi tentang mereka. Perusahaan tersebut jika merasa tidak yakin akan melirik media sosial dan pelamar. Di sini lah waktunya untuk memperbaiki konten semua media sosial dan aktivitas online. Hal ini juga akan memastikan mereka cocok dengan branding yang dapat mendeskripsikan seseorang dengan baik.
Sebagai pelamar, kita harus meluangkan waktu untuk menghapus beberapa gambar yang mungkin bisa mengalangi suksesnya karier seperti foto sedang berpesta alkohol atau foto-foto sensitif lain. Sedangkan untuk para rekrutmen perusahaan, biasanya melihat pencitraan yang dilakukan seseorang melalui hal tersebut. Sehingga, seseorang akan memiliki citra yang lebih baik dan itu menjadi branding yang lebih kohesif dan profesional.
3. Aktif Menunjukan Personal Branding ke Publik
Perlu diketahui, personal branding adalah cara tentang memasarkan diri sendiri kepada publik dengan benar dan kreatif. Kita harus aktif di berbagai platform media sosial yang relevan dengan personal branding tersebut.
Hal ini bertujuan untuk dapat membantu perusahaan tertarik dan terhubung dengan hal yang sama yang menjadi fokus pemasaran orang tersebut. Di samping itu, kita harus memastikan narasi atau konten yang disajikan yakni konsisten, unik, dan menarik. Sehingga, kita dapat fokus untuk menempatkan diri sendiri yang sebenarnya di luar sana.
Demikianlah beberapa hal terkait personal branding yang kini kian melejit pada berbagai kalangan. Semoga Anda dapat memahami betapa pentingnya membangun citra dan persona diri agar dapat menjadi seseorang yang berbeda dan juga otentik dibandingkan yang lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Baca juga : Pentingnya Social Media Management bagi Bisnis Anda