Istilah digital activation semakin berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Dan semakin meningkat penggunaannya ketika ada pandemi Covid-19, di mana semua orang dipaksa untuk beradaptasi dengan lingkungan serta pola kerja yang baru. Semua berubah menjadi serba digital dan era digitalisasi pun semakin meningkat dan menyebar di semua lapisan masyarakat.
Berdasarkan data dari Statista, di 2021 digital marketing meningkat sebanyak 15.8%, sedangkan marketing tradisional hanya meningkat 1.4% saja.
Pengertian Digital Activation
Digital activation adalah istilah ketika perusahaan atau brand siap untuk menerapkan digital advertising pada setiap kegiatan promosi.
Ketika kamu sudah menyiapkan konten, merancang strategi media, menentukan target audiens, serta menyiapkan tim untuk melakukan aktivasi tersebut, berarti perusahaan sudah siap untuk melakukan digital activation.
Aktivasi digital dapat menjangkau audiens lebih luas serta biaya yang lebih murah dibandingkan dengan tradisional marketing.
Manfaat Digital Activation
1. Menjangkau Global Market
Digital menawarkan kemudahan dalam berinteraksi dengan orang di seluruh dunia. Ketika suatu brand mempunyai target pasar yang luas serta ingin menjangkau pasar global.
Misalnya ketika brand kamu berada di Indonesia, dan ingin menjangkau pasar ASEAN, kamu dapat melakukan promosi secara digital melalui berbagai channel dengan cara mengatur target audiens di negara tujuan.
Kamu tidak perlu untuk datang langsung ke negara tujuan, hanya perlu mengatur dibalik layar dengan strategi yang sudah dirancang sebelumnya.
2. Mudah Dijalankan
Tinggal klik klik semua selesai.
Walaupun kenyataannya tidak semudah itu, tetap harus melalui riset yang panjang, menentukan strategi serta timeline dalam melakukan promosi atau kampanye. Tetapi kemudahan yang ditawarkan adalah dalam hal pengawasan selama masa promosi atau campaign berlangsung dapat dilihat secara real time melalui tools tertentu.
3. Mudah untuk Diukur
Tersedianya fitur pengukuran atau metriks memudahkan kita untuk melihat hasil dari promosi yang sedang kita jalankan. Seperti ada fitur ‘insight‘ di Instagram untuk melihat secara langsung data metriks yang dibutuhkan. Serta ada CTR, CPC, AE, dan istilah lainnya yang sering digunakan oleh para marketer.
Bentuk – Bentuk Digital Activation
1. Paid Ads
Paid ads ini banyak sekali jenisnya, seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Twitter Ads, Tiktok Ads, Google Ads, dan masih banyak lagi. Pemanfaatan fitur iklan yang disediakan secara langsung oleh platform masing-masing memudah brand dalam menjangkau pengguna kanal tersebut.
2. Content Marketing
Membuat konten sekarang menjadi sesuatu yang harus brand lakukan. Manfaatkan beberapa kanal media sosial untuk membuat konten. Konten yang baik adalah konten yang sudah direncanakan dari awal dan memiliki timeline yang jelas.
Hasilnya jika dikelola dengan baik, konten tersebut bisa viral dan menjadi perhatian di antara target pasar. Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.
3. SEO
Search engine masih menjadi tempat utama dalam melakukan pencarian suatu brand. Orang-orang masih mencari review atau ulasan terkait perusahaan di google. Sehingga, sangat penting ketika kita ingin membuat perusahaan selalu muncul dalam top of mind hasil pencarian. Caranya adalah dengan SEO (Search Engine Optimization).
4. Campaign
Melakukan campaign dalam periode tertentu di setiap kanal yang dimiliki merupakan cara yang cukup efektif untuk menarik perhatian audiens. Kamu harus menentukan tujuan campaign serta beberapa strategi apa saja yang akan dijalankan.