Seorang marketer pasti sudah tidak asing dengan istilah ads. Ads atau iklan digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan atau brand. Sekarang, setiap kanal media sosial pasti memiliki fitur iklan untuk memudahkan mempromosikan kontennya. Salah satunya adalah Google Ads, yang akan kita bahas lebih dalam di artikel ini.
Google Ads adalah suatu produk yang dapat kamu gunakan untuk mempromosikan bisnismu, membantu menjual produk atau jasa, meningkatkan awareness, dan meningkatkan traffic ke website yang kamu miliki. Akun google ads diatur secara online, sehingga kamu dapat membuat dan mengubah kampanye iklan kapan saja, termasuk copy dari iklan tersebut, pengaturannya, dan biaya.
Kamu dapat mengeksplor Google Ads di sini. Dalam Google ads pun terdapat hierarki yang terdiri dari manager account (berisi beberapa ad account), lalu ada ad account, selanjutnya ada campaign -> ad group -> ads. Nanti kamu akan diarahkan oleh google untuk membuat campaign yang baik dengan fitur-fitur yang disediakan.
Cara Set Google Ads Agar Tidak Over Budget!
1. Tentukan Tujuan Iklan
Sebelum kita memulai iklan, google ads pasti akan menanyakan apa tujuan kamu dalam beriklan. Setidaknya ada tiga tujuan dalam google ads, yaitu:
- Sales : betujuan untuk mendorong penjualan atau konversi secara online. Serta berinteraksi dengan pelanggan yang telah menghubungi kamu atau hampir mengambil keputusan membeli.
- Leads : bertujuan untuk mendorong pelanggan yang relevan untuk menunjukkan minat pada produk atau layanan kamu dengan mendaftar ke newsletter atau informasi kontak mereka.
- Website Traffic : bertujuan mendorong orang-orang mau mengunjungi website agar traffic dari website tersebut meningkat.
Nah, dari ketiga tujuan iklan tersebut mana yang akan kamu pilih dalam kampanye google ads.
2. Sambungkan Google Ads dengan Google Analytics
Google Ads akan memberi tahu berapa kali iklan ditampilkan dalam penelusuran (disebut ‘tayangan iklan’) dan kapan iklan tersebut diklik, namun tidak memberikan informasi tentang apakah interaksi ini menghasilkan konversi di situs web atau tidak. Jika ingin melacak konversi (pembelian, panggilan, pengiriman formulir), atau tindakan lain yang dilakukan pelanggan di website, kamu bisa menggunakan Google Analytics.
Demikian juga, Google Analytics dapat menunjukkan keadaan saat pengunjung secara langsung meninggalkan situs web setelah mengeklik iklan tertentu. Jika ini sering terjadi, ini menunjukkan bahwa kata kunci yang kamu gunakan mungkin tidak relevan. Di sini, kamu dapat memilih untuk bereksperimen dengan kata kunci yang berbeda, daripada tetap berpegang pada beberapa kata kunci yang sama dan tidak menghasilkan konversi.
3. Tentukan dan Tetapkan Budget
Melakukan A/B testing terhadap budget yang kamu keluarkan rasanya kurang tepat. Cobalah untuk menentukan budget secara tetap untuk setiap bulannya. Mulailah dari budget yang direkomendasikan oleh google untuk setiap harinya. Walaupun pada kenyataannya terkadang Google akan mengambil budget yang melebihi limit harian. Hal tersebut terjadi karena Google ingin memaksimalkan iklan yang kamu buat.
4. Manfaatkan Display Ads
Manfaatkan fitur display ads di mana fitur ini mengharuskan kamu untuk menambahkan foto dalam iklan kamu. Google menjanjikan bahwa dengan menggunakan fitur display ads ini, iklan mu akan menjangkau audiens lebih luas.
5. Buatlah Landing Page yang Menarik
Berdasarkan pengalaman saya, membuat landing page yang khusus untuk iklan akan memberikan dampak yang luar biasa untuk iklan kamu ke depannya. Dibandingkan ketika kamu mengarahkan iklan ke homepage website. Dengan adanya landing page, para pelanggan akan menemukan informasi yang mereka butuhkan. Jangan lupa untuk memperhatikan desain dan copy dalam landing page. Kamu bisa belajar terkait copywriting di sini.
6. Mencoba Long-tail Keyword
Cobalah untuk menggunakan kata kunci yang lebih panjang. Karena kata kunci tersebut memiliki persaingan yang tidak terlalu ketat. Sehingga kemungkinan biaya yang dikeluarkan pun lebih rendah. Serta iklan mu akan muncul di hasil pencarian yang paling atas.
7. Buatlah Kampanye yang Spesifik
Google ads menyarankan untuk membuat kampanye iklan yang spesifik. Jika perusahaan mu memiliki berbagai macam layanan, maka setiap layanan harus memiliki kampanye iklan masing-masing. Karena biasanya orang mencari jasa pun melalui kata kunci yang spesifik. Misalnya:
- Campaign : Event Organizer
- Campaign : Live Streaming Service
- Campaign : Public Relations