Podcast merupakan salah satu konten populer yang semakin digemari oleh berbagai kalangan. Dengan daya tarik podcast yang unik dan kemampuan untuk terhubung dengan pendengar secara intim, konten satu ini menawarkan peluang yang tak terbatas bagi para content creator untuk berbagi cerita, informasi, serta wawasan dengan audiens luas.
Hasil survei Infinite Dial menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 62% orang Amerika pernah mendengarkan podcast. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu 57% pada tahun 2021. Selain itu, laporan We Are Social dan Hootsuite menunjukkan bahwa per tahun 2022, Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah pendengar podcast terbanyak di dunia.
Mengapa Konten Podcast Banyak Digemari?
Ada beberapa alasan mengapa banyak orang yang suka atau lebih memilih konten podcast dibandingkan dengan jenis konten lainnya, yaitu:
Portabilitas
Podcast dapat diunduh dan didengarkan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat seluler, tablet, atau komputer. Konten ini memberikan fleksibilitas kepada pendengar untuk mendengarkan konten favorit mereka saat berada dalam perjalanan, di gym, atau melakukan kegiatan sehari-hari lainnya.
Kemudahan Konsumsi
Podcast memungkinkan pendengarnya untuk multitasking. Misalnya, mereka dapat mendengarkan konten podcast sambil melakukan pekerjaan lain seperti membersihkan rumah, berjalan-jalan, atau berkendara. Tidak seperti konten video atau artikel, pendengar tidak perlu fokus secara visual.
Konten yang Mendalam
Karena konten podcast berbentuk audio, hal ini memungkinkan para content creator untuk membuat pembicaraan mendalam tentang berbagai topik. Tidak hanya itu, content creator juga bisa menjelajahi isu secara rinci, menggali perspektif yang lebih dalam, dan menyampaikan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan format konten yang lebih singkat.
Topik yang Beragam
Kita dapat menemukan podcast dengan berbagai macam topik. Mulai dari berita, hiburan, pendidikan, cerita, keuangan, hingga pengembangan diri. Hal ini memungkinkan pendengar menemukan konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Low-cost
Konten podcast juga memiliki biaya yang relatif rendah, sehingga memberikan kesempatan kebanyak banyak orang untuk memulai membuat konten tersebut. Kita juga dapat mengakses podcast secara gratis melalui berbagai platform seperti Spotify atau YouTube.
Interaksi dan Engagement
Beberapa podcast memberikan kesempatan kepada pendengar untuk berinteraksi dan berpartisipasi dalam konten tersebut. Misalnya, mereka dapat mengirim pertanyaan atau komentar yang kemudian dibahas dalam episode berikutnya. Hal ini menciptakan engagement yang lebih tinggi dan menghadirkan adanya rasa komunitas.
7 Tips Membuat Konten Podcast yang Sukses
Membuat podcast yang sukses bukanlah hal yang mudah. Selain persaingan yang semakin ketat, penting bagi para content creator untuk memahami strategi dan teknik yang tepat untuk menghasilkan konten yang menarik, relevan, dan berkualitas tinggi.
Berikut adalah 7 tips membuat konten podcast yang sudah kami rangkum:
1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Sebelum memulai podcast, penting untuk menetapkan tujuan dan mengidentifikasi target audiens yang ingin kita capai. Apakah kita ingin mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi pendengar? Dengan memahami tujuan dan siapa yang ingin kita jangkau, maka kita dapat membuat konten yang relevan dan menarik bagi pendengar.
2. Tentukan Niche
Memilih niche yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita dapat membuat podcast kita semakin menarik. Selain itu, memiliki niche yang unik bisa membuat podcast kita “stand out” dibandingkan dengan yang lainnya.
Ketika kita membuat konten yang sesuai dengan keterampilan atau passion, maka kita dapat semakin konsisten dalam menghasilkan konten relevan yang informatif dan menarik tanpa harus mengalami kejenuhan atau kelelahan.
3. Persiapan dan Riset yang Baik
Jangan pernah membuat podcast tanpa melakukan persiapan dan riset yang mendalam, khususnya untuk konten-konten yang berat. Buat daftar pertanyaan atau poin-poin yang ingin dibahas untuk membantu kita tetap terstruktur dan menghindari pembicaraan tanpa arah.
Jika kita ingin mengundang tamu, maka kita harus mencari tahu latar belakang mereka dan persiapkan jenis pembicaraan atau pertanyaan yang sesuai dan dapat terjawab dengan baik.
4. Perhatikan Kualitas Audio
Audiens akan jauh lebih senang dan tertarik mendengarkan konten podcast dengan kualitas audio yang baik. Kita bisa berinventasi dengan membeli mikrofon yang berkualitas. Selain itu, pastikan juga ruangan rekaman bebas dari kebisingan yang dapat menganggu.
Sebelum merekam, sangat dianjurkan untuk melakukan tes suara dan pastikan pengaturan audio sudah optimal. Perhatikan juga volume, kejernihan, dan nada suara kita ketika melakukan rekaman.
5. Be Relatable
Memiliki niche atau topik podcast yang unik memang penting, namun jangan sampai memilih topik yang sama sekali tidak relevan dengan audiens. Kita harus bisa membagikan pengalaman yang relatable, serta menghubungkannya dengan tren yang sedang hangat.
Kita bisa mereferensikan pop culture dalam konten podcast kita, misalnya tentang serial tv yang sedang tren atau tempat yang sedang hits di kota. Mengangkat topik yang relatable dapat membantu kita meraih semakin banyak audiens. Selain itu, mereka juga akan paham dengan konten yang kita tawarkan.
6. Promosikan Podcast
Tanpa melakukan promosi, kita tidak akan meluas jangkauan pasar dan audiens. Maka dari itu, manfaatkan media sosial, situs web atau blog untuk mempromosikan konten podcast yang kita buat. Misalnya, kita bisa membuat video singkat seperti trailer agar pendengar bisa mengetahui topik apa yang kita angkat. Kita bisa mem-posting video tersebut di TikTok atau Instagram.
Jangan lupa daftarkan podcast ke platform populer seperti Spotify, Apple Podcast, atau Google Podcast agar audiens dapat lebih mudah mengakses konten tersebut.
7. Konsisten
Hal paling penting yang juga tidak boleh kita lewatkan adalah menjadi konsisten. Pertahankan konsistensi dalam merilis episode podcast. Buat jadwal yang teratur, misalnya mingguan atau bulanan, dan berkomitmen lah untuk mematuhi jadwal tersebut. Konsistensi membantu kita membangun kepercayaan pendengar, sehingga mereka akan kembali untuk mendengarkan episode terbaru.
Baca Juga: 6 Komponen Reputasi Bisnis yang Perusahaan Harus Kelola