7 Cara Efektif Maksimalkan ChatGPT Prompt

ChatGPT Prompt
Photo by Jonathan Kemper on Unsplash

ChatGPT adalah salah satu tool AI atau kecerdasan buatan jenis chatbot yang paling populer saat ini. Tool yang dikembangkan oleh OpenAI ini dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks yang mirip dengan cara berinteraksi manusia.

Maka dari itu, ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memberikan informasi, mencari solusi untuk suatu masalah, memberikan saran, roleplay, dan lain sebagainya. Bahkan, banyak profesional yang menggunakan ChatGPT untuk menunjang pekerjaan mereka. Misalnya, Social Media Specialist untuk membantu mencari ide konten kreatif atau akademisi untuk membantu menyusun kerangka tulisan ilmiah.

Fleksibilitas tool Ai ini menjadikannya sangat berguna dan relevan dalam berbagai konteks. Tidak hanya itu, ChatGPT juga dapat digunakan dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Meskipun semakin populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan, namun banyak juga pengguna yang belum bisa memaksimalkan penggunaan ChatGPT. Tak jarang, mereka tidak memberikan instruksi atau prompts ChatGPT yang jelas sehingga jawaban yang mereka dapatkan tidak optimal.

Dalam artikel ini, Gcomm.id akan membahas berbagai cara memberikan prompt ChatGPT yang efektif untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Apa itu Prompt?

ChatGPT Prompt
Image by storyset on Freepik

Secara sederhana, prompt adalah teks awal atau instruksi yang diberikan kepada ChatGPT untuk memulai percakapan. Prompt berperan sebagai petunjuk tentang harapan dan permintaan pengguna yang akan membantu AI untuk menghasilkan jawaban yang sesuai.

Contoh prompt ChatGPT:

Albert Einstein adalah seorang ilmuwan terkenal yang dikenal karena kontribusinya dalam fisika. Berikan saya informasi tentang kehidupan dan karya-karyanya.”

Berikan resep dan instruksi step-by-step untuk membuat nasi goreng yang lezat.

Dapat kita lihat dari dua contoh di atas, prompt terdiri dari arahan tentang topik atau tugas yang harus dilakukan. Maka, ChatGPT akan memberikan respon sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kita juga dapat menyesuaikan prompt sesuai ketubuhan dan memastikan prompt tersebut sudah jelas dan spesifik untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari ChatGPT.

Baca Juga: 5 Pengaruh Artificial Intelligence (AI) dalam Media Sosial

Bagaimana Cara Memaksimalkan ChatGPT Prompts?

ChatGPT Prompt
Image by redgreystock on Freepik

1. Sebutkan Peran ChatGPT dengan Jelas

Cara pertama maksimalkan jawaban ChatGPT adalah dengan menyebutkan peran dengan jelas. Misalnya, kita ingin ChatGPT berperan sebagai marketing officer yang sedang mencari strategi pemasara efektif, maka nyatakan hal tersebut dalam prompt. Hal ini akan membantu AI memahami konteks dan memberikan respons yang sesuai.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Saya ingin Anda berperan sebagai seorang tour guide yang tinggal di Bali. Buatkan daftar wisata yang berisikan tempat, restoran, dan pantai yang bisa saya kunjungi selama 5 hari!

English: I want you to act as a tour guide who lives in Bali. Make a travel list that contains places, restaurants, and beaches that I can visit for 5 days!”

2. Sebutkan Target Audiens dengan Jelas

Selain peran, menyebutkan target audiens dengan jelas juga sangat penting. Misalnya, kita ingin ChatGPT memberikan informasi yang sesuai untuk anak-anak atau kalangan professional, maka sebutkan target audiens tersebut dalam prompt. Hal ini membantu AI menghasilkan respons yang relevan dan sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan target audiens.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Sebutkan dan jelaskan tips untuk meningkatkan fokus belajar dengan bahasa yang mudah dipahami untuk anak-anak umur 9-13 tahun!”

English: “Mention and explain tips for increasing the focus of learning in language that is easy to understand for children aged 9-13 years!”

3. Sebutkan Kanal Komunikasi

Jika kita menginginkan respons yang sesuai dengan jenis komunikasi atau kanal tertentu, maka sebutkan kanal tersebut dalam prompt. Misalnya, kita ingin ChatGPT membuat caption di Instagram atau tweet untuk Twitter, maka kita harus memberikan instruksi yang jelas. AI seperti ChatGPT  dapat menyesuaikan gaya dan format respons sesuai dengan kanal yang disebutkan.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Buatkan tulisan pendek menarik untuk postingan Facebook tentang Hari Kartini tanggal 21 April 2023! Berikan juga 3 hashtags yang sesuai untuk tulisan tersebut!

English: “Make interesting and short writing for Facebook posts about Kartini’s Day on April 21, 2023! Also provide 3 appropriate hashtags for the post!

4. Sebutkan Format yang Ingin Digunakan

Jelaskan format atau gaya yang kita harapkan dalam prompt ChatGPT. Misalnya, jika kita ingin memberikan tanggapan dalam bentuk poin-poin, paragraf singkat, atau bahkan dalam bentuk presentasi, sebutkan preferensi format tersebut. Hal ini akan membantu ChatGPT menghasilkan respons dalam format yang diinginkan.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Sebutkan dan jelaskan peran atau tanggung jawab dari profesi virtual assistant dan buatkan dalam bentuk poin-poin yang diikuti penjelasan detail!

English: “Mention and explain the roles or responsibilities of a virtual assistant and make it in the form of points followed by detailed explanations!

5. Berikan Contoh Jawaban

Untuk mendapatkan respons yang lebih optimal dan mengikuti struktur tertentu, kita juga bisa memberikan contoh jawaban dalam prompt. Misalnya, jika kita ingin ChatGPT menyusun daftar langkah-langkah atau memberikan contoh solusi, maka berikan contoh jawaban tersebut dalam prompt. AI dapat meniru atau menggunakan contoh tersebut untuk menghasilkan respons yang lebih sesuai.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Buatkan daftar kegiatan seru yang bisa dilakukan saat family gathering perusahaan. Kegiatannya harus berkaitan dengan teamwork, misalnya permainan telepon berantai dan lain sebagainya!

English: “Make a list of fun activities that can be done during a company family gathering. The activities must be related to teamwork, for example, telephone chain games and so on!

6. Self-criticism

Pengguna juga ternyata dapat memperbaiki kualitas respons ChatGPT dengan menggunakan self-criticism dalam prompt. Self-criticism dapat dilakukan dengan memberikan instruksi kepada AI untuk mengevaluasi dan memperbaiki responsnya dengan melihat sisi kelemahan atau kesalahan yang mungkin ada. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas respons ChatGPT.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Kritik teks berikut dan yakinkan diri saya mengapa hal tersebut tidak baik. Sebutkan juga pro dan kontra dari hal tersebut dengan detail! (Masukkan jawaban/respons sebelumnya).”

English: “Criticize the following text and convince me why it is not good. Also, mention the pros and cons of the problem in detail! (Insert previous answer/response).

7. Perjelas Tugas

Jelaskan tugas atau permintaan dengan jelas dalam prompt. Hindari instruksi yang ambigu atau terlalu umum. Sebutkan secara spesifik apa yang kita harapkan. Misalnya, kita ingin ChatGPT membuat tulisan kita pendek atau memberikan penjelasan yang lebih detail. Semakin jelas dan terperinci instruksi yang kita berikan, semakin baik juga respons yang kita dapatkan.

Contoh:

Bahasa Indonesia: “Jadikan paragraf ini menjadi lebih pendek dan ubah gaya bahasanya menjadi lebih casual (masukkan paragraf)!”

English: “Make this paragraph shorter and change the style of language to be more casual (insert the paragraph)!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top