Konten viral dapat didefinisikan sebagai konten yang sangat populer dan tersebar luas di media sosial atau internet atau biasa disebut viral marketing. Banyak bisnis yang menganggap konten viral sebagai tujuan utama mereka dalam memproduksi konten karena dapat meningkatkan visibilitas dan menarik banyak pengunjung.
Kepopuleran konten viral dalam pemasaran menjadikannya salah satu teknik yang sering digunakan oleh bisnis atau perusahaan.
Apa itu Viral Marketing?
Viral marketing merupakan suatu teknik pemasaran di mana pesan atau kontennya disebarkan secara cepat dan luas melalui media sosial dan internet oleh konsumen atau pengguna.
Dalam viral marketing, pesan atau konten pemasaran yang dibuat itu disukai, dibagikan, dan bahkan diperdebatkan oleh masyarakat sehingga pesan tersebut terus tersebar secara otomatis dan rapid.
Teknik satu ini biasanya melibatkan konten kreatif dan menghibur, seperti video lucu, meme, kampanye sosial, atau konten visual yang menarik perhatian.
Tujuannya adalah untuk menciptakan buzz atau kehebohan di sekitar brand atau produk. Hal itu pun meningkatkan brand awareness, menarik perhatian konsumen baru, dan meningkatkan penjualan.
Tidak hanya itu, viral marketing juga bisa menghemat biaya pemasaran konten viral didistribusikan oleh konsumen atau pengguna secara sukarela, tanpa perlu biaya iklan yang mahal.
Salah satu konten paling dan sukses yaitu “Ice Bucket Challenge” pada tahun 2014. Kampanye “Ice Bucket Challenge” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit ALS.
Kampanye ini pun viral dan mendorong orang-orang untuk membuat dan membagikan video mereka menuangkan ember es batu di kepala mereka dan menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Kesuksesan kampanye ini mendorong orang-orang untuk berdonasi. Dana berhasil terkumpul pun mencapai lebih dari 115 juta dolar.
Bagaimana Konten Bisa Menjadi Viral?
Ada beberapa alasan mengapa suatu konten bisa menjadi viral, yaitu:
- Konten yang unik dan menghibur seringkali menarik perhatian dan lebih mungkin untuk dibagikan oleh orang-orang
- Konten yang mengandung pesan kuat atau memicu emosi dapat memengaruhi orang dan memotivasi mereka untuk membagikan konten tersebut
- Kejadian yang terkait dengan konten, seperti sebuah acara/event besar atau berita terkini dapat mempercepat penyebaran konten
- Faktor penggunaan teknologi yang tepat, seperti algoritma mesin pencari (search engine) dan pengoptimalan mesin pencari dapat memperkuat kemampuan suatu konten untuk menjadi viral.
Baca Juga: 5 Tips Personal Branding di LinkedIn
5 Kelebihan Viral Marketing
Menggunakan viral marketing sebagai teknik pemasaran memang memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Viral marketing merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness karena konten yang viral dapat mencapai audiens yang sangat besar dan waktu singkat.
2. Meningkatkan Engagement
Konten viral pun biasanya mengundang partisipasi dan keterlibatan audiens luas. Maka dari itu, konten tersebut meningkatkan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan konsumen secara langsung.
3. Meningkatkan Konversi
Konten viral seringkali dibagikan oleh orang-orang yang memang sudah tertarik dengan brand atau produk. Hal itu pun meningkatkan peluang untuk mengonversi konsumen baru menjadi pelanggan setia.
4. Biaya Rendah
Teknik viral marketing sering kali lebih murah daripada teknik pemasaran tradisional lain seperti iklan televisi atau iklan cetak.
Menurut MasterClass, kampanye viral yang sukses bisa berbiaya rendah karena ada banyak orang yang menyebarkan pesan pemasaran kita secara sukarela atau gratis. Tidak hanya itu, biaya produksi konten viral pun umumnya lebih rendah.
5. Meningkatkan Kesempatan Viral Kembali
Jika suatu konten viral berhasil, maka konten tersebut dapat terus menyebar dan dikonsumsi oleh audiens yang lebih luas di masa depan.
Situasi tersebut pun membuka peluang bisnus untuk kampanye marketing berkelanjutan yang memanfaatkan efek viral dari konten yang sama.
5 Kelemahan Viral Marketing
Meskipun teknik viral marketing memiliki banyak kelebihan, namun bisnis atau perusahaan juga harus hati-hati dalam menjalankan teknik ini. Berikut adalah beberapa kelemahan teknik viral marketing:
1. Tidak Dapat Diatur
Meskipun viral marketing dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam waktu singkat, namum tetap ada faktor yang tidak dapat dikontrol seperti preferensi dan perilaku konsumen.
Terkadang, konten yang dibuat untuk viral marketing malah gagal menjadi viral, meskipun setiap aspek videonya sudah dirancang dengan baik.
2. Potensi Menjadi Negatif
Konten viral dapat menjadi buruk atau negatif bagi brand dan bisnis jika tidak dikelola dengan hati-hati. Jika konten viral tidak disukai oleh audiens, maka hal itu dapat merusak citra brand dan reputasi.
3. Efek Sementara
Efek dari konten viral cenderung bersifat sementara dan tidak dapat diandalkan untuk jangka panjang. Kampanye viral sering kali berlangsung hanya beberapa minggu atau bulan saja, kesuksesannya pun tidak selalu bisa diulang kembali pada kampanye berikutnya.
4. Sulit Diukur
Viral marketing seringkali sulit diukur dan membutuhkan metrik atau ukuran yang lebih kompleks.
Maka dari itu, penting untuk menetapkan tujuan dan metrik yang jelas sebelum memulai kampanye viral agar kita dapat menilai kesuksesan kampanye dengan tepat.
5. Efek Jangan Pendek pada Penjualan
Viral marketing tidak selalu menghasilkan penjualan secara langsung. Terkadang, konten viral hanya menarik perhatian sementara dari konsumen dan bahkan tidak mendorong pembelian produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan viral marketing, bisnis dan perusahaan dapat mempertimbangkan dengan hati-hati kapan dan bagaimana mereka akan menggunakan teknik ini dalam kampanye marketing.
Anda dapat berkonsultasi dengan G-Communications dalam pengelolaan strategi pemasaran di media sosial. Dengan pengalaman dan keahlian kami dalam bidang komunikasi dan media sosial, kami dapat memberikan solusi yang efektif untuk pelaksanaan digital marketing.
