Istilah media monitoring dalam lingkup bisnis merupakan hal yang biasa. Serta memiliki fungsi yang cukup strategis bagi kelancaran bisnis yang sedang dijalani. Lalu apa pengertian media monitoring? Serta bagaimana manfaatnya bagi bisnis?
Artikel ini akan membahas secara keseluruhan mengenai media monitoring dan manfaatnya bagi perusahaan.
Pengertian Media Monitoring
Melansir dari UN Women, media monitoring berarti proses untuk memantau media yang berkaitan dengan perusahaan, bisnis, atau kampanye yang sedang dijalani. Hal tersebut menjadi sangat penting ketika target audience atau target market yang dituju merupakan pengguna media. Baik itu media tradisional seperti koran, televisi, dan radio atau media online seperti, blog, portal berita online, media sosial, dan lain sebagainya.
Media monitoring juga dalam menghalau krisis yang terjadi pada brand. Setelah pihak manajemen melakukan kegiatan memantau, membaca, dan memperhatikan suatu berita atau tanggapan orang-orang di media. Selanjutnya dapat disusun untuk menganalisis dan merencanakan strategi yang baik untuk menyelesaikan krisis yang terjadi.
Manfaat Media Monitoring Bagi Bisnis
Media monitoring memiliki banyak manfaat bagi perkembangan bisnis. Jika kamu dapat menerapkan atau menggunakan jasanya, dapat dipastikan bahwa bisnismu akan berkembang cukup pesat. Berikut 5 manfaat media monitoring untuk kemajuan bisnismu.
1. Analisis Kompetitor
Pertama dapat memudahkan kamu dalam melakukan analisis kompetitor. Bagaimana kompetitor melakukan berbagai strategi untuk bisnisnya. Kamu dapat mengidentifikasi apa saja hal-hal yang sudah dilakukan oleh kompetitor dan apa yang belum.
Hal tersebut dapat menjadi tumpuan untuk menentukan strategi apa aja saja agar menghasilkan output yang berbeda dengan kompetitor serta menarik konsumen lebih banyak lagi.
2. Meredam dan Memenej Krisis
Keuntungan lagi jika kamu menggunakan jasa media monitoring adalah dapat meredam dan memenej krisis dengan baik. Karena monitoring yang dilakukan pasti akan komprehensif di mana ketika ada krisis yang terjadi, pihak manajemen dapat mengambil strategi yang tepat. Selain itu bisnis pun dapat terhindar dari krisis yang mengancam reputasi brand.
3. Mengembangkan Produk Sesuai Keinginan Konsumen
Selain itu, kamu dapat mengetahui respons konsumen terhadap barang yang mereka beli. Bagaimana konsumen memberikan keluhan, masukan, maupun pujian terhadap barang atau jasa yang konsumen gunakan.
Hal tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk improvisasi produk yang ditawarkan kepada konsumen.
4. Menjangkau Target Market yang Tepat
Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis maupun marketer adalah produk mereka tidak sampai kepada target market yang tepat. Salah satu cara untuk mengurangi masalah tersebut adalah dengan media monitoring.
Terkadang seorang marketer selalu terpaku bagaimana caranya agar konsumen melakukan konversi tanpa melihat dasarnya terlebih dahulu yaitu segmentasi konsumen. Apakah target market ini sudah tepat dengan brand yang akan dipasarkan?
5. Mengidentifikasi KOL yang Tepat bagi Brand
Selanjutnya pasti akan membantumu dalam menentukan KOL atau influencers yang cocok menjadi brand ambassador produk. Memilih KOL tidak bisa asal-asalan seperti karena dia memiliki followers hingga jutaan. Padahal image influencers tersebut tidak sesuai dengan produk yang akan dipasarkan.
Bagaimana? Apa kamu sudah menerapkan media monitoring untuk bisnismu? Atau bingung harus bagaimana? Hubungi kami di sini. Kami siap membantu!