Gcomm.id – Dalam melakukan strategi branding di dunia digital seperti sosial media, maka prinsip repetisi masih menjadi cara yang ampuh untuk menghipnotis pasar anda. Repetisi berarti pengulangan, yaitu dengan menyebut atau menunjukan brand kita kepada publik secara berulang-ulang. Biasanya branding semacam ini menggunakan berbagai media cetak dan elektronik yang ada saat ini.
Seiring dengan perkembangan Revoluis Industri 4.0, maka internet menjadi kanal media informasi yang makin populer dan dominan digunakan oleh publik. Iklan kini banyak ditampilkan di Blog, Portal Berita, Situs, aplikasi smartphone dan juga di sosial media. Iklan hanya salah satu cara saja, banyak cara lain yang digunakan dalam branding secara kohesif menggunakan media sosial.
Media sosial saat ini digunakan sebagai media alternatif bagi publik dalam mencari informasi, bahkan ada yang memasukan media sosial sebagai salah satu pilar kekuatan bangsa. Tidak berlebihan memang, sebab dengan massifnya pengguna sosial media di Indonesia saja mencapai jumlah 200 juta lebih, sebuah perubahan bisa dilakukan dengan cara yang sangat cepat dan massif. Namun tetap saja penggunaa sosial media sebagai alat branding bagi sebuah produk, tetap harus memiliki sebuah website sebagai landingpage dari pergerakan di media sosial. Setelah membuat sebauh website yang desainnya juga mendukung untuk kepentingan branding, barulah kita bisa melakukan branding secara kohesif di media sosial.
Branding yang kohesif adalah sebuah upaya penyebaraluasan dan penyampaian pesan branding secara luas, terus menerus dan konsisten di semua kanal informasi. Branding yang kohesif berperan penting agar customer bisa melihat brand kita secara keseluruhan, dan selalu menerima citra yang sama saat melihat atau ditunjukan brand kita secara berulang-ulang. Ketika Pengunjung web anda akan melihat bagaimana akun sosial media anda, maka pastikan mereka mendapatkan aura yang sama saat mereka telah melihat brand kita. Bahkan jika perlu, aura yang sama bisa mereka dapatkan saat mereka datang ke tempat usaha (kantor) kita secara offline. Disinilah mereka akan menilai, bahwa brand yang mereka lihat di internet dan media sosial, adalah satu kesatuan yang sama dengan tempat usahanya di dunia nyata.
Media sosial menjadi alat penting untuk pemasaran usaha bisnis kita, oleh karena itu perlu sedikit waktu untuk menciptakan brand yang kohesif. Hal itu tak hanya akan membantu pelanggan kita dalam mengenali brand kita, namun juga akan memberikan reputasi brand yang dicitrakan sebagai brand yang profesional.
Inilah yang harus dilakukan untuk menciptakan “Cohesive Brand” di media sosial:
- Aturlah halaman bisnis resmi. Anda boleh menggunakan semua platform yang ada seperti ; Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Linkedin hingga Pinterest.
- Gunakan logo situs web atau versi sederhananya untuk dijadikan foto profil.
- Pilih warna yang digunakan pada situs web untuk menambah aksen identitas pada halaman. Jika anda termasuk bermazhab aksen tematik, maka usahakan semua akun media sosial anda diubah sesuai tema yang sedang anda usung saat itu.
- Usahakan gunakan font (huruf) yang sama di semua platform. Misalnya anda membuat banner foto untuk Facebook, ambil font yang digunakan juga oleh situs web anda.
- Buatlah Newsletter pemasaran brand anda sendiri, dengan menggunakan platform seperti Mailchimp dan Constant Contact. Kedua platform itu dianggap alat yang bagus untuk membuat email custom template.
- Pekerjakan seorang web developer yang mampu membangun web anda secara “responsive” agar para pengunjung situs web anda mudah mengaksesnya dari berbagai perangkat yang digunakan dengan ukuran layar yang berbeda-beda.
- Jadikan Website Resmi anda sebagai “markas” (Landing Page), maka buatlah link yang jelas ke semua halaman media sosial anda.
Dengan melakukan branding yang kohesif diatas, maka customer akan terhipnotis untuk selalu mengingat brand produk anda dalam jangka waktu yang lama. Dengan repetisi pesan yang terus berulang dan konsisten, maka publik akan selalu mengenali citra brand anda. Berikutnya, tentu saja adalah menjaga agar reputasinya terus baik dan profesional.
Imam Santoso,
Expert Branding G-Communications