6 Elemen Kampanye Politik untuk Raih Pemilih Muda

Pemilih muda seringkali menjadi fokus diskusi mengenai pemilu tahun 2024 mendatang. Anggota KPU RI August Mellaz menyebutkan bahwa pemilih muda yang berusia 17-40 tahun akan mendominasi pemilu 2024 dengan jumlah sekitar 107 juta atau 25-55 persen dari total jumlah pemilih.

Data di atas menunjukkan bagaimana pemilih muda berperan besar dalam kesuksesan kampanye politik. Pemilih muda, yang terdiri dari kaum milenial dan generasi Z, merupakan kelompok yang membawa semangat, keingintahuan, serta gagasan baru yang dapat mengubah pendekatan dalam kampanye.

Dapat kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, generasi muda sudah menunjukkan keterlibatan mereka dalam berbagai isu penting seperti perubahan iklim, kesetaraan sosial, hak asasi manusia, dan lain sebagainya. Maka dari itu, penting bagi kandidat dan parpol untuk membuat kampanye politik yang merespons kebutuhan serta aspirasi pemilih muda.

Dalam artikel ini, Gcomm.id membahas tentang sifat dan karakteristik pemilih muda, serta elemen penting apa yang harus ada dalam kampanye politik untuk meraih perhatian mereka. Dengan memahami elemen-elemen ini, kampanye dapat menjadi semakin efektif dan dekat dengan apa yang diperjuangkan pemilih muda.

Apa Saja Karakteristik Pemilih Muda?

Kampanye Politik
Image by Freepik

Agar kampanye politik dapat menjadi efektif, penting untuk memahami sifat dan karakteristik pemilih muda.

Pemilih muda memiliki beragam sifat dan karakteristik yang membuat mereka berbeda dengan kelompok pemilih lainnya. Berikut adalah sifat-sifat umum yang sering dikaitkan dengan pemilih muda:

Memiliki Semangat Perubahan

Pemilih muda memiliki semangat yang tinggi untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Maka dari itu, mereka cenderung terlibat dalam gerakan sosial, aksi protes, dan aktivisme lainnya.

Inovatif dan Berorientasi pada Teknologi

Generasi milenial dan Z tumbuh dalam era digital yang terus berkembang. Mereka sudah terbiasa dengan teknologi dan digitalisasi. Faktor ini yang menyebabkan mereka memiliki sifat inovatif dan terbuka terhadap perkembangan teknologi.

Maka sangat penting untuk kandidat politik dan parpol untuk memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan kampanye politik.

Menjunjung Diversitas

Pemilih muda seringkali hidup dalam masyarakat yang beragam atau inklusif. Maka dari itu, mereka lebih cenderung menerima perbedaan dalam berbagai hal seperti agama dan etnisitas. Mereka juga sangat menghargai nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan diversitas.

Terlibat dalam Isu-isu

Berbeda dengan generasi sebelumnya, pemilih muda cenderung memilih kandidat yang memiliki pandangan progresif terkait isu-isu terkini, seperti perubahan iklim, kesetaraan sosial, HAM, kesehatan mental, dan lain sebagainya. Mereka ingin melihat kanidat yang dapat menawarkan solusi terhadap isu-isu tersebut.

Skeptis terhadap Otoritas

Pemilih muda cenderung memiliki pandangan skeptis terhadap otoritas dan institusi politik. Mereka menuntut transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan politik.

Rendahnya Keterikatan dengan Partai

Selain bersikap skeptis terhadap otoritas, mereka juga cenderung kurang terikat dengan partai politik tertentu. Mereka lebih fokus pada isu-isu dan kualitas individu kandidat dibandingkan dengan partai politik kandidat tersebut.

Pendidikan dan Informasi

Pemilih muda cenderung memiliki pendidikan yang baik dan dapat mengakses informasi melalui berbagai sumber. Mereka tertarik untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu politik dan ingin mencari kandidat yang punya pengetahuan atau wawasan yang luas.

6 Elemen Penting dalam Kampanye Politik untuk Meraih Pemilih Muda

Pemilih Muda
Image by Freepik

Berdasarkan sifat dan karakteristik pemilih muda yang sudah dijelaskan di atas, maka ada beberapa elemen penting yang harus kandidat politik dan parpol perhatikan sebelum melaksanakan kampanye politik.

1. Diversitas

Elemen pertama adalah diversitas. Pemilih muda yang sangat menghargai keragaman dan inklusi ingin melihat elemen ini tercermin dalam kandidat politik yang mereka dukung. Maka, pesan dalam kampanye politik harus bisa memasukkan nilai keragaman.

Dengan mengutamakan diversitas, kampanye politik dapat meningkatkan loyalitas pendukung muda yang merasa dilihat dan didengar.

2. Isu

Seperti yang sudah dijelaskan, pemilih muda sangat tertarik dengan berbagai isu yang sedang hangat di masyarakat, seperti perubahan iklim, pendidikan, keadilan, dan lain sebagainya. Mereka tentu akan menerima kampanye yang turut mengangkat isu penting.

Misalnya, kandidat dan parpol dapat membuat kampanye berbentuk konten podcast yang membahas tentang pentingnya daur ulang sampah untuk mencegah pencemaran. Dengan berfokus pada isu, kampanye politik akan dapat semakin menarik perhatian generasi muda.

3. Authenticity

Pemilih muda akan lebih menghargai kandidat politik yang otentik, transparan, dan tulus. Kampanye politik yang mampu mampu menunjukkan authenticity atau keaslian akan lebih menarik bagi pemilih muda. Elemen ini juga menjadi faktor pembeda antara satu kandidat dengan kandidat yang lain.

4. Humor

Humor merupakan elemen yang efektif untuk menarik pemilih muda karen abisa membuat kandidat politik menjadi lebih relatable dan mudah didekati. Seperti yang kita tahu, konten kampanye dalam bentuk meme atau video dengan referensi pop culture selalu digandrungi oleh generasi muda.

Meskipun begitu, kandidat harus ingat untuk menggunakan humor dengan bijak, serta harus bisa menyesuaikan dengan audiens dan konteks.

5. Empati

Pesan dalam kampanye politik yang menunjukkan empati dapat membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan pemilih muda. Salah satu contohnya yaitu konten berupa wawancara atau cerita tentang pengalaman pribadi kandidat, beserta masalah yang harus dihadapi di sepanjang perjalanan hidup.

6. Engagament

Jangan membuat kampanye politik yang hanya bersifat satu arah saja. Pemilih muda tidak hanya ingin mendengar, namun juga ingin didengar. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa media sosial berperan besar dalam kesuksesan kampanye.

Maka dari itu, penting untuk membuat konten yang interaktif sehingga mengundat para calon pemilih muda untuk berinteraksi dan meninggalkan komentar. Semakin menarik konten yang dibuat, maka semakin tinggi juga engagement-nya.

Bangun Strategi Kampanye Bersama Gcomm.id!

Ingin membangun strategi kampanye yang sukses dan efektif? Gcomm.idhadir untuk membantu Anda melalui layanan terbaru kami dalam bidang Digital Political Campaign.

Kami berkomitmen untuk memajukan kampanye politik melalui pendekatan yang modern dan berorientasi pada teknologi. Dengan keahlian dan strategi kami, kami akan memastikan setiap pesan dapat menjangkau audiens yang tepat dan mendorong hasil yang nyata.

Beberapa area layanan yang kami tawaran meliputi:

  • Digital Popularity
  • Social Media Management
  • Digital Favorability
  • Candidate and Party Electability
  • Issue Mapping 
  • Electoral District (Dapil) Potential
  • Positioning Between Candidates

Kunjungi halaman ini untuk cari tahu lebih lanjut tentang layanan kami atau hubungi kami melalui nomor ini!

Baca Juga: 12 Hal Penting dalam Konten Digital Ala Temi Satria

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top