PR Stunt : Program PR Dalam Viral Marketing

Pernahkah kamu mendengar kata PR stunt? Kata tersebut di kalangan praktisi PR menjadi hal yang lumrah dan dapat menjadi strategi dalam marketing untuk menarik perhatian masyarakat. 

PR stunt atau sering kita sebut sebagai publicity stunt, sederhananya adalah program PR yang dapat mempengaruhi perhatian masyarakat secara masif yang bertujuan agar konten atau isi dari PR tersebut viral dan menjadi perbincangan di masyarakat. 

PR stunt dapat meningkatkan citra baik brand maupun merusaknya. Jika seorang public relations tidak dapat merumuskan atau membuat PR stunt yang baik dan rapi, justru citra brand akan semakin buruk. 

Gimmick atau settingan yang sering kita dengar itu merupakan salah satu contoh PR stunt. Dari gimmick tersebut sebenarnya tujuan PR tercapai karena menarik perhatian masyarakat banyak. Tetapi akibat dari gimmick itu lah yang nanti akan berakibat pada brand. 

Apa itu PR Stunt?

Menurut Channel V Media, PR stunt adalah program terencana yang dirancang oleh marketer dan public relations specialist untuk menarik perhatian publik dengan mengumpulkan liputan media untuk figur atau merek. 

Dari pengertian di atas, PR stunt harus merupakan program yang unik yang berbeda dari campaign marketing biasanya. 

PR Stunt

Contohnya seperti yang dilakukan oleh McDonald’s dan Burger King, yang saling memasarkan produknya di media sosial. Kamu dapat melakukan pembelian McDonald’s di Burger King, begitu pun sebaliknya. Hal tersebut lantas menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Orang-orang berpikir bahwa itu merupakan salah satu strategi marketing yang berhasil. Banyak orang penasaran untuk memesan menu big mac McDonald’s di outlet Burger King. Apakah rasanya akan sama atau tidak. 

Tujuan utama dari stunt ini adalah untuk meningkatkan brand awareness. Isi kontennya harus menjadi konten di berbagai media televisi, media cetak, media online, dan menjadi bahan pembicaraan publik dengan menimbulkan berbagai macam pendapat. 

Contoh PR Stunt

PR Stunt

Contoh yang terjadi di Indonesia adalah pawang hujan Rara pada saat MotoGP Mandalika sedang berlangsung. Awalnya publik memang menaruh perhatian pada MotoGP Mandalika, tetapi pada saat hujan turun lalu pawang hujan, Rara, melakukan ritual untuk menghentikan hujan, semua orang langsung bereaksi. Orang-orang di rumah dan yang menyaksikan langsung, segera memberikan komentarnya di social media dan menjadi trending topic no. 1 di Indonesia. 

Hal tersebut merupakan salah satu contoh yang baik karena publik langsung memberikan perhatiannya. Walaupun tidak hanya komentar baik saja yang muncul, komentar buruk pun pasti ada. Tetapi tujuan utamanya adalah orang-orang jadi sadar bahwa sedang berlangsung acara MotoGP di Mandalika. 

Bagaimana Cara Merancang PR Stunt yang Baik?

Merancang PR stunt tidak bisa sembarangan. Walaupun ada beberapa brand yang tidak sengaja melakukan PR stunt tetapi ternyata berhasil menarik perhatian publik. 

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat merancang PR stunt dalam viral marketing. 

1. Jelaskan Tujuan dari PR Stunt

PR Stunt

PR stunt dapat menjadi boomerang bagi brand jika kamu tidak membuat perencanaan dan mendefinisikan tujuan dengan matang. Jangan hanya fokus bahwa apa yang telah kamu lakukan akan berujung viral, akan tetapi fokuslah pada berbagai hal yang dapat membuat citra brand semakin terkenal di masyarakat dan mendatangkan sales atau pembelian. 

Jika tujuanmu hanya untuk meningkatkan awareness saja, maka kamu bisa menggunakan beberapa stunt yang sekiranya sedang naik daun di tengah masyarakat.  Atau jika tujuanmu adalah mendatangkan organic traffic dan melakukan konversi, maka jangan lupa untuk sisipkan link website yang langsung mengarah pada pembelian produk. 

Baca Juga: Pentingnya Jasa Event Organizer untuk Kelancaran Acara Kamu

2. Tentukan Audience

Menentukan target audience adalah salah satu yang wajib kamu lakukan. Karena jika kamu hanya membuat target audience secara universal, bentuk komunikasi yang akan kamu buat akan berakhir tidak jelas dan orang-orang tidak memahami apa yang ingin brand kamu sampaikan. 

Dengan ada target audience yang jelas, kamu dan tim dapat menentukan jenis komunikasi dan konten seperti apa yang akan menarik target audience sesuai dengan ciri khas dan karakteristik audience tersebut. 

3. Buatlah Ide yang Unik dan Sambungkan dengan Brand

Inti dari PR stunt adalah sebuah ide yang unik dan original. Bagaimana brand memberikan nilai yang dapat publik lihat dan publik ikut membicarakannya di media sosial. Tetapi ide tidak hanya sekadar unik saja, ide tersebut tetap harus sesuai dengan brand yang kamu punya. Walaupun secara konten kamu viral, tetapi orang-orang tidak paham brand apa sebenarnya yang sedang menjadi bahan marketing. 

No no no, it’s a big deal for your brand!

4. Pilih Platform

Perbedaan platform yang dipilih pasti memiliki impact dan cara komunikasi yang berbeda. Media sosial menjadi platform yang tidak bisa diabaikan. Brand pasti menjadikan media sosial sebagai list utama untuk melakukan PR stunt. 

Walaupun begitu, kita tidak bisa menyepelekan media tradisional seperti televisi, media cetak, dan radio. Media tersebut masih sangat berpengaruh di antara masyarakat Indonesia. Kamu bisa menjangkau orang-orang yang hanya mendengarkan radio dan masih menonton televisi.

5. Buatlah Secara Visual, Bold, dan Memorable 

Seperti yang dilakukan di Mandalika, stunt yang dipilih adalah Rara, Sang Pawang Hujan. Mereka membuat stunt yang dapat dilihat secara visual dan mudah diingat. Ketika orang ditanya mengenai Rara maka masyarakat akan menjawab pawang hujan pada saat acara Mandalika. Padahal sebelum Mandalika pun, Rara sudah menjadi pawang hujan di berbagai acara kenegaraan. Tetapi namanya langsung melejit saat MotoGP Mandalika. 

Hal tersebut karena hampir semua orang yang bukan berasal dari Indonesia terkesima bahwa masih ada hal seperti itu di Indonesia, di acara besar yang paling bergengsi. Beberapa kru dari pembalap motor pun bahkan melakukan gerakan yang sama seperti apa yang pawang hujan lakukan. 

6. Tentukan KPI

Menentukan KPI atau key performance indicators akan membantumu dalam mengukur tingkat keefektifannya. Kamu juga dapat menentukan dari sisi mana saja yang ingin kamu ukur. Sehingga, nanti akhirnya kamu dapat menyimpulkan apakah PR stunt yang kamu lakukan berhasil atau tidak. 

7. Hitung Tingkat Keberhasilan

Last but not least, kamu harus menghitung dan mengkalkulasikan tingkat keberhasilan yang selama ini sudah kamu lakukan. 

Wrap up! Itulah pengertian dan serba-serbi PR stunt dalam viral marketing. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top