Setiap ilmu pasti akan memiliki tokoh yang mencetuskan atau mengembangkan ilmu tersebut sehingga masih relevan dan dibutuhkan hingga saat ini. Begitupun dengan public relations yang memiliki sejarah yang cukup panjang, memiliki tokoh yang membuat ilmu public relations semakin berkembang dan dinamis. Tokoh PR yang paling berjasa adalah Ivy Lee.
Public relations didirikan pertama kali di Amerika Serikat oleh Ivy Lee dan Edward Bernays, kemudian menyebar secara internasional. Banyak perusahaan Amerika dengan departemen PR menyebarkan praktik ke Eropa setelah 1948 ketika mereka menciptakan cabang perusahaan di Eropa sebagai hasil dari Marshall plan.
Tokoh PR: Ivy Lee
Ivy Ledbetter Lee adalah anak pertama dari seorang pendeta yang bernama James Widerman Lee. Lee lahir pada tanggal 16 Juli 1877, di Cedartown, Georgia, Amerika Serikat. Lee merupakan lulusan dari Princeton University yang memulai karir sebagai jurnalis di beberapa media, seperti New York Times. Namun, karena gaji yang tak sebanding dengan jam kerja yang panjang, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi seorang jurnalis.
Editor’s Pick
- Memantau Berita Online untuk Menemukan Peluang dan Ancaman yang Mempengaruhi Bisnis
- 5 Cara Membuat Konten Kreatif yang Disukai oleh Google
- Melacak Sentimen Publik Menggunakan Tools Media Monitoring
- Peran Penting Jasa Media Monitoring dalam Manajemen Reputasi
- Brand adalah Persepsi: Gimana Caranya Bikin Persepsi Lewat Social Media?
Kemudian Lee bersama kawannya, George Parker mendirikan perusahan PR bernama Parker & Lee. Ini adalah perusahaan Public Relations ketiga yang berdiri di Amerika. Lee dan George Parker bertemu saat keduanya aktif dalam aktivitas kampanye untuk Partai Demokrat. Namun sayang, firma ini hanya mampu bertahan kurang dari empat tahun.
Lee mempunyai kontribusi besar terhadap dunia perhumasan. Keberhasilannya dalam menangani pemogokan kerja yang terjadi pada industri batu bara di AS 1906, membuatnya mulai mendapat julukan sebagai “the father of public relations”. Konsep yang Lee lakukan ini terkenal sebagai Declaration Of Principle.
Deklarasi Lee
Deklarasi Lee lalu dikirimkan melalui pos ke seluruh editor kota, berikut adalah bunyinya;
“Ini bukan biro pers rahasia. Seluruh pekerjaan kami lakukan dalam suasana keterbukaan. Tujuan kami memasok berita. Ini bukan agen periklanan. Jika anda pikir jenis tulisan ini harus secara tepat masuk ke kantor Anda. Jangan gunakan tulisan itu. Tulisan kami akurat. Rincian lebih lanjut atas pokok bahasan apa saja yang akan tersedia dengan segera, dan editor siapa saja akan membantu dengan sangat gembira, guna memverifikasi secara langsung pernyataan fakta apa saja. Ringkas kata, secara sopan dan terbuka, atas nama permasalahan dunia bisnis dan lembaga publik, rencana kami adalah memasok ke pers dan publik Amerika Serikat. Informasi yang cepat dan akurat mengenai pokok masalah yang publik anggap bernilai dan menarik perhatian publik untuk mengetahuinya.”
Langkah yang Lee ambil saat itu, mendapat banyak pujian dari banyak orang. Hal itu juga yang membuat para eksekutif dari Pennsylvania Railroad, sebuah perusahaan kereta api, mau menggunakan pendekatan baru yang diusulkan oleh Lee untuk menangani kasus kecelakaan yang terjadi saat itu. Lee juga pernah percaya sebagai penasihat utama raja minyak Amerika, John D. Rockefeller.