Transformasi PR Pemerintah di Era Digital

Transformasi PR Pemerintah.

transformasi PR Pemerintah
Image by Freepik

Cara berkomunikasi pemerintah memang sangat tricky, karena informasi yang mereka sampaikan harus masuk ke berbagai kalangan. Tantangan menjadi seorang humas di pemerintahan pun sangat besar. Beberapa kali publik kadang menyalahartikan maksud dari apa yang disampaikan oleh pemerintah. Lebih lanjut, pemerintah pun selalu mendapatkan kritik dari publik, nah bagaimana kritik tersebut dapat ditanggapi dengan baik.

Oleh sebab itu, pemerintah harus benar-benar memperhatikan cara komunikasi dan humas yang bertugas untuk memberikan informasi kepada publik. Berikut transformasi PR pemerintah di era serba digital menurut Andi Irman, CEO G-Communications.

1. Informasi tidak hanya disiapkan tapi harus disodorkan

transformasi PR Pemerintah
Image by DilokaStudio on Freepik

Beberapa kali pemerintah tidak memberikan informasi yang cukup jelas kepada publik. Maka dari itu, seharusnya informasi tidak hanya disiapkan tetapi juga harus disodorkan kepada publik agar informasi tersebut tersampaikan.

Baca Juga: Tren Public Relations di Indonesia Tahun 2023

2. Seorang PR harus terus menyajikan informasi

Maksudnya adalah informasi harus tersampaikan dengan baik. Jangan sampai ada informasi yang terlewat, karena pemerintah berkaitan langsung dengan kebijakan publik. Sehingga apapun yang diputuskan pasti akan berpengaruh pada hajat hidup orang banyak. Sehingga informasi sekecil apapun tetap harus disajikan kepada masyarakat. Karena sejatinya pemerintah harus transparan kepada publik.

3. Informasi yang diberikan harus jelas dan ringan

Image by fullvector on Freepik

Kendala pemerintah adalah terkadang mereka memberikan informasi yang terlalu panjang dan tidak menarik untuk dibaca. Setidaknya berikan ringkasan informasi dengan jelas dan ringan agar masyarakat dapat mengerti. Kalau bisa informasi tersebut dapat divisualisasikan secara fun.

4. Informasi harus disebarkan berdasarkan demografi

Informasi harus disebarkan berdasarkan wilayah, jenis kelamin, dan rentang usia. Penyampaian informasi pasti berbeda-beda, apalagi para generasi Millennials dan gen Z mempunyai pola komunikasi yang jauh berbeda dengan generasi boomers.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top